Makalah Komunikasi Data Deteksi dan Koreksi Kesalahan CRC, Asynchronus Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay

 MAKALAH

KOMUNIKASI DATA


Deteksi dan Koreksi Kesalahan CRC, Asynchronus Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay

C:\Users\Dwina Pri Indini\Downloads\WhatsApp Image 2020-11-06 at 12.05.22.jpeg

Dosen Pengampu:

Murdani, M.Kom


Disusun oleh:

Nama : Dwina Pri Indini

NPM : 19110481

Kelas : TI-P1905



Program studi Teknik Informatika 

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Budi Darma 

2021

KATA PENGANTAR


Segala puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah, serta Kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dari matakuliah Komunkasi Data dengan judul “Deteksi dan Koreksi Kesalahan CRC, Asynchronus Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay” dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan.

         Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungannya serta doanya kepada penulis. Makalah ini dibuat dengan sedemikian rupa agar penulis dapat  mempelajari dan memahami materi sebagai acuan.  Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan data-data dari internet.

Akhirnya, Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran sangat berguna demi pembuatan dan kesempurnaan makalah ini.

Demikian kata pengantar ini penulis buat, semoga dapat menambah pengetahuan, khususnya bagi diri pribadi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.








Medan,  Januari 2022



Dwina Pri Indini

NPM : 19110481

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang Masalah 3

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Masalah 4

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Deteksi dan Koreksi Kesalahan 5

2.2 Deteksi dan Koreksi Cyclic Redundancy Check 6

2.3 Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay 6

2.3.1 Definisi Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay 6

2.3.2 Arsitektur Protokol, Layanan dan Lapisan 7

BAB III PENUTUP 10

3.1 Kesimpulan 10

3.2 Saran 10

Daftar Pustaka 11



BAB I

PENDAHULUAN


  1.  Latar Belakang Masalah


Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron(disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan/atau jam jaringan, sedangkan Masing-masing frame delay juga mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.



  1. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa permasalahan antara lain sebagai berikut: 

  1. Bagaimana membuat sandi NAMA menggunakan ASCII ?

  2. Bagaimana proses deteksi dan koreksi CRC?

  3. Apa definisi Asynchronous Transfer Mode (ATM)  ?

  4. Apa definisi Frame Relay?

  5. Bagaimana arsitektur protokol Asynchronous Transfer Mode (ATM)  ?

  6. Bagaimana arsitektur protokol Frame Relay?

  7. Bagaimana membuat sandi NAMA menggunakkan UNICODE? 

  1. Tujuan Masalah


Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain sebagai berikut :

  1. Mengetahui bagaimana membuat sandi NAMA menggunakan ASCII 

  2. Mengetahui bagaimana proses deteksi dan koreksi CRC

  3. Mengetahui definisi Asynchronous Transfer Mode (ATM)  

  4. Mengetahui definisi Frame Relay

  5. Mengetahui bagaimana arsitektur protokol Asynchronous Transfer Mode (ATM)

  6. Mengetahui bagaimana arsitektur protokol Frame Relay

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Deteksi dan Koreksi Kesalahan 

Kode ASCII ini menggunakan 7 bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity

Topik. Pengodean Data Teknik Pengodean - PDF Download Gratis

Tabel ASCII 7 Bit

NAMA : DWINA PRI INDINI

D =

1000100 → 0111011

W =

1010111 → 0101000

I =

1001001 → 0110110

N =

1001110 → 0110001

A =

1000001 → 0111110


2.2 Deteksi dan Koreksi Cyclic Redundancy Check

Cari CRC untuk 11100101 dengan pembagi x3, x2+1

11100101 

x3, x2+1 = 111

CRC : 01

Data ditransmisikan : 1110010101

Data diterima oleh penerima : 1110010101


2.3 Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay


2.3.1 Definisi Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay

Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket daya yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell’. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet- switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logic multiple dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal. ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit -bit overhead yang diperlukan masing-masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.

Frame Relay merupakan protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice. Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan. 


2.3.2 Arsitektur Protokol, Layanan dan Lapisan

2.3.2.1 Arsitektur Protokol Layanan dan Lapisan Asynchronous Transfer Mode (ATM)

Berikut ini ialah gamabr dari Arsitektur protokol Arsychonous Transfer Mode.

https://gofat.files.wordpress.com/2011/06/gambar4.png

Tumpukan Lapisan protokol Arsynchronous Transfer Mode terdiri dari 3 lapisan: 

  1. Adaptasi layer (AAL)- Berinteraksi dengan lapisan yang lebih tinggi untuk mendapatkan informasi pengguna yang dapat dimasukkan/diekstrak dari byte payload 48. Lapisan ALL ini kemudian dibagi lagi menjadi konvergensi, segmentasi dan reassembly (SAR) sub lapisan . AAL segmen ini lebih besar dari paket frame relay, Ethernet dll ke dalam sel dan kembali lagi. Selain itu mengurus aplikasi yang membutuhkan bit harga konstan (CBR) dan bit tariff variable (VBR).

  2. lapisan ATM - Menambahkan / menghapus header 5 byte ke payload dan multiplexes  semua  sel  dari  berbagai  koneksi ke  sungai-sel  tunggal untuk lapisan  fisik.  Ini  juga  menerjemahkan  arah  untuk  sel  untuk memungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.

  3. Lapisan fisik  - Mengubah sek  ke format  listrik  atau  optik yang  sesuai, sambil  mengontrol  pengiriman  dan  penerimaan  bit  pada  medium  fisik. Hal  ini  juga  melacak  batas-batas  sel  sel  ATM  dan  paket  ke  jenis  frame yang sesuai dengan media fisik. Lapisan fisik lebih jauh dibagi lagi menjadi Transmisi Konvergensi dan Fisik sub-lapisan menengah.

Blok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data. Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke  destinasi yang diinginkan. Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda yaitu:

  1. Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.

  2. Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi.

  3. Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan.

2.3.2.2 Arsitektur Protokol  Frame Relay

Berikut ini gambar arsitektur protokol Frame Delay.

C:\Users\Hp_Pc\Pictures\delay.png

Protokol Frame Relay menggunakan bingkai terstruktur mirip dengan LAPD, kecuali bahwa header frame diganti dengan kolom header Relay 2-byte Frame. Header Frame Relay DLCI berisi bidang yang ditentukan pengguna, yang merupakan alamat tujuan dari frame. Protokol Frame Relay menggunakan bingkai terstruktur Artikel Baru LAPD mirip, kecuali bahwa header frame digantikan dibuat Frame Relay header byte-2 berisi. Frame Relay header yang ditentukan pengguna Lapangan DLCI, Yang merupakan alamat Composition Komposisi Dari bingkai. Hal ini juga berisi kemacetan dan status sinyal jaringan yang mengirim kepada pengguna. 

BAB III

PENUTUP


  1. Kesimpulan


Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket daya yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell’. Frame Delay merupakan protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan.


3.2 Saran

 

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.


Daftar Pustaka

  1. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fgofat.wordpress.com%2F2011%2F06%2F08%2Fframe-relay-2%2F&psig=AOvVaw3UfOYNKtRtbKtdpQZN71z0&ust=1642362668996000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCJD_ju_DtPUCFQAAAAAdAAAAABAD

  2. http://ariadiarman24.blogspot.com/2013/12/asynchronous-transfer-mode-atm-dan.html

  3. https://pdfcookie.com/documents/makalah-asynchronous-transfer-mode-atm-r429050q512n


Berikut Dokumennya

Post a Comment

0 Comments